Oh, Tuhan jika aku boleh meminta ijinkanlah aku melihat ukiran indah ini di setiap aku membuka dan menutup mata. Lanjutnya dalam hati.
--
"Hari ini jadwalmu terapi, Lena. Jangan sampai terlambat! Jangan membuat Dr. Richard menunggu."
Lenata langsung mendongakkan wajahnya dengan tatapan merajuk. "Kau akan mengantarkanku, kan?"
Calvino yang duduk berseberangan dengannya langsung tersenyum sinis. "Tidak." Jawabnya sembari menyesap minuman kesukaan.
Manik hitam Lenata menggeliat penuh emosi. "Tidak, kenapa?"
"Aku ada urusan. Jack, yang akan mengantarkanmu ke Rumah Sakit."
"Aku tidak mau." Membanting sendok ke atas piring sehingga menimbulkan suara nyaring.
Manik coklat langsung melemparinya dengan tatapan tajam mematikan. "Jangan memancing emosiku, Lena!"