"Baby, dengarkan aku dulu. Memang seperti inilah aku. Calon Suami-mu ini tidak terbiasa berkata manis. Ku mohon mengertilah. Sekarang kemarilah!" Merentangkan kedua tangan supaya sang wanita segera berhambur ke dalam pelukan. Sayangnya, Morgan harus menelan kekecewaan karena Lenata langsung berlalu dari ruangannya dengan membanting kasar pintu di belakangnya.
"Dasar wanita jalang tidak tahu diri!" Geramnya dengan memukulkan tangannya ke udara.
--
Namanya juga menjalankan rencana licik jadi, segala sesuatunya harus di permainkan secara cantik. "Baiklah, kau memang wanita yang tidak mempan dengan perlakuan kasar dan juga bentakan. Kalau begitu mari kita lihat seberapa besar pertahananmu dalam menghadapi seorang, Morgan Oxxon."
Satu perintah mutlak telah terlontar kepada orang kepercayaannya untuk mengirimkan buket bunga kepada wanita tersebut. "Jangan lupa cantumkan kalimat permintaan maaf!"
