"Kau baru saja menyentuh wanita yang kau bilang paling hina ini, Mr. Calvino Luz Kafeel."
"Dan menyentuhmu telah membuatku merasa terhina, Ms. Lenata. Jariku ini harus segera ku sterilkan dari barang bekas!"
--
LUZ COMPANY
Dubai, Uni Emirat Arab
Namanya juga di khianati jadi, sudah sewajarnya apabila Calvino murka. Satu perintah mutlak telah terlontar supaya wanita hina bernama Lenata segera dilemparkan ke jalanan.
"Baik, Sir. Perintah Anda akan segera saya laksanakan. Saya pastikan bahwa-"
"Buktikan dengan tindakan!" Nada suaranya terdengar lirih, akan tetapi penuh perintah tak terbantahkan.
"Baik, Sir. Saya permisi."
Saat ini Kenan telah memberi perintah kepada anak buahnya untuk segera menyeret wanita hina tersebut keluar dari Rumah Sakit.
"Baik, Sir. Saya permisi," ucap anak buahnya dengan membungkukkan badan.
"Hm, pergilah!"