Bibir kokoh tampak mengulas senyum. "Earl Company sangat beruntung memiliki karyawan seperti mu, baby. Dan aku pun juga ingin menjadikan mu tim sukses dari Luz Company."
Siluet hitam memicing. "Bukankah itu perusahaan mu yang ada di Dubai?"
"Hm, jika Earl mengijinkan maka, aku akan membawa mu hari ini juga."
--
Jujur, Kiara bahagia mendengarnya hingga bibir ranum tak henti-hentinya mengukir senyum indah. Akan tetapi, tak berselang lama keindahan itu pun lenyap.
"Kenapa, baby?"
"Aku yakin CEO Earl tidak akan setuju."
"Oh, jadi Nona Kia menyerah sebelum berperang, huh?" Cibirnya.
"Bukan seperti itu. Hanya saja aku yakin bahwa-"
"Biarkan aku mencobanya terlebih dahulu." Potong Calvino cepat. Yang langsung diangguki oleh Kiara.
"Manis sekali." Mengusap lembut puncak kepala, sesekali mengecupi dengan penuh rasa sayang.
Tanpa sengaja ekor matanya menangkap banyak pasang mata yang tertuju ke arahnya. "Shittttt," umpatnya.