Ketika pintu terbuka keduanya disambut oleh sang manager yang terlihat sedang membungkukkan badan. "Selamat datang, Mr. Calvino." Setelah itu tatapannya beralih kepada Kiara. "Selamat datang, Ms. Kia." Yang disambut dengan seulas senyum hangat. Bersamaan dengan itu Calvino mendesis. "Beraninya kau tersenyum kepada lelaki lain."
--
Kiara langsung menepuk jidatnya sendiri. "Oh My God, kau ini sangat overprotektif. Masa iya tersenyum saja tidak boleh."
"Berapa kali harus ku katakan bahwa aku tidak melarang mu tersenyum kepada sesama wanita. Akan tetapi, jangan sesekali berani melemparkan senyuman mu yang sangat manis ini kepada lelaki lain."
Hembusan nafas lelah tampak mengiringi deru nafas Kiara. Tidak mau merusak acara makan malam yang sangat romantis. Akhirnya Kiara memutuskan untuk mengalah. "Okay, aku minta maaf. Sekarang bisakah kita duduk? Hill tinggi ini menyiksa kakiku." Rajuknya dengan sangat manja.