Sat ini pun dia tengah melampiaskan amarah kepada seseorang yang dengan lancang mengambil keputusan penting atas Luz Kafeel. "Lancang!" Bentaknya berpadukan dengan tamparan keras hingga jari - jari kekar tampak membentuk di sana.
--
LUZ COMPANY
Dubai, Uni Emirat Arab
19.45
"Beraninya kau menamparku!"
"Wanita hina seperti mu memang sudah seharusnya ditampar. Tidak hanya ditampar, wanita seperti mu lebih pantas di-"
"Cukup! Selama ini kau pun tidak perduli pada Luz Company. Kau pergi tanpa ada yang tahu ke mana kepergian mu. Aku lah yang selama ini bekerja keras di sini. Keputusan harus segera di ambil sementara kau ... ponsel mu pun sama sekali tidak bisa ku hubungi."