Oh, Tuan ku Calvino apa kau tahu bahwa menghilangnya kau ini hampir saja membuatku gila. Gumamnya dalam hati.
--
Bibir ranum tak henti – hentinya menyungging senyum bahagia membaca pesan yang telah Calvino kirimkan. Kelegaan terpatri dengan sangat jelas menghiasi wajah cantik.
Satu hal yang Kiara fikirkan bahwa malam ini sang billionaire pasti akan kembali memberinya kejutan. "Malam ini aku harus pulang cepat." Lirihnya. Bersamaan dengan itu langsung merapikan beberapa dokumen, tak lupa mematikan layar laptop.
Moi pun dibuat terkejut mendapati Kiara sudah tampak rapi sehingga memberanikan diri bertanya. "Apakah Nona Kia mau pulang sekarang?"
Yang ditanya hanya mengangkat sebelah alis sebagai jawaban atas pertanyaan assistant nya tersebut.