"Uhm, baby ... meskipun sudah berulang kali aku memasukimu. Milikmu ini tetap saja terasa sempit. Milikmu ini membuatku tak bisa berpaling. Rasanya aku tak menginginkan hal lain selain menenggelamkan milikku di antara kehangatanmu ini, baby."
--
Pagi ini Kiara terbangun lebih dulu. Seperti biasa menyiapkan menu sarapan untuk suami tercinta. Setelahnya kembali ke kamar. Seketika itu juga dimanjakan dengan ketampanan bak Dewa Yunani yang masih saja mengarungi alam mimpi.
Bermanjakan kulit kekar yang semakin memancarkan keindahan di bawah sapuan hangat sang mentari membuatnya tak tahan mengiringi langkah kaki mendekat kemudian mengecup lembut pipi sebelah kiri.
Atas sentuhan seringan bulu itulah yang membuat sepasang manik coklat terbuka sempurna. Disambut dengan kecantikan istri tercinta mengiringi bibir kokoh menyungging senyuman terbaiknya. "Good Morning, My Wife."
"Good morning to, My Husband."