"Aku bukan virus yang harus kau hindari, Kia." Geramnya dengan kedua tangan mengepal erat beriringan dengan langkah kaki menuju ruangan kebesaran CEO.
--
Kedatangannya langsung disambut hangat berselimut seulas senyum khas yang membuat ketampanan Darren bertambah berkali-kali lipat.
"Selamat datang di Gilbert Company, Mr. Calvino." Yang dijawab dengan seulas senyum hangat.
Tatapan Darren menelisik ke belakang Calvino mencari keberadaan Kiara. Tumben Nona Kia tidak ikut. Gumamnya dalam hati.
Bibir kokoh hendak terbuka menanyakan tentang assistant Executive CEO, Kiara Larasati.
Tanpa sengaja ekor matanya menangkap kehadiran wanita itu yang sedang berjalan mendekat. Seketika itu juga mengulas senyuman terbaik menyambut kedatangannya.
Calvino ikut menolehkan kepalanya ke belakang. Seketika itu juga rahang tegas mengeras, sorot mata berubah tajam, kedua tangan mengepal erat hingga buku-buku jari memutih.