Umpatan demi umpatan masih saja mengiringi pergerakan bibir kokoh ketika dimanjakan dengan pintu yang masih saja menutup rapat. Sementara itu tanpa Justin sadari ada sepasang mata yang terus saja mengawasinya dari kejauhan.
--
Justin masih saja mengumpat sumpah serapah. Tak pernah dia sangka bahwa Kiara akan bersikap dengan sangat menyebalkan. Ekor mata masih saja mengunci pada pintu yang menutup rapat. "Dasar wanita! Lama sekali bersiap." Bersamaan dengan itu pintu terbuka sempurna menampilkan wanita cantik dalam balutan dress selutut yang dipadupadankan dengan blazer warna senada.
Ekor mata Kiara menyipit sebagai isyarat supaya Justin segera memasuki ruangan. Sayangnya, lelaki itu tak juga masuk melainkan bersedekap dada.
"Apalagi yang kau tunggu? Masuklah!"