Seandainya Dreena tahu bahwa wanita yang sangat disayanginya ini adalah Assistant Eksekutif CEO Earl Company, apakah ia akan tetap menerimanya atau langsung menolaknya dengan tegas? tidak ada yang tahu, sejauh ini Dreena terlihat masih nyaman-nyaman saja.
--
"Sampai kapan Mama akan mengajak calon Istri-ku berbincang, hum?" Protes Calvino.
"Calvin, benar. Sebaiknya kita makan dulu. Jangan membiarkan makanan ini dingin karena rasanya pasti akan berbeda."
"Hm, tuh Papa benar. Sebaiknya kita maan dulu."
Dreena langsung memberengut kesal. "Kalian ini para lelaki kompak sekali. Kau dan Papa-mu ini tidak ada bedanya. Suka sekali menyudutkan, Mama." Melempari keduanya dengan tatapan tajam mematikan secara bergantian. Akan tetapi, berbeda ketika beradu tatap dengan Kiara. Seketika itu juga tatapannya melembut. "Sebaiknya kita makan sekarang, sayang."
Kiara mengangguk.
Calvino langsung mengumpat kesal. Belum apa-apa saja, aku merasa sudah di Anak tirikan oleh Mama-ku sendiri.