Iblis berwujud manusia, itulah penggambaran yang sangat pantas atas kekejaman seorang Calvino Luz Kafeel. Akibat rasa sakit hati yang berbuntut kesalahpahaman telah membuatnya gelap hati. Tidak sepantasnya dia berlaku dengan sangat kejam. Bagaimana pun juga Kiara seorang wanita tanpa sanak saudara di Negara asing tersebut. Tetapi ketika rasa sakit hati berselimut dendam sudah berbicara maka, logika tak lagi bermain.
--
Kiara tak henti-hentinya merenungi keburukan yang baru saja diterimanya. Ia terduduk di lantai dengan mendekap erat kedua siku, seolah mendekap erat tubuhnya dari kehancuran. Punggung ringkih menyandar pada dinding, kepala mendongak ke atas bermanjakan langit-langit ruangan.
"Apakah lulusan dari Universitas biasa-biasa sepertiku kalah bersaing di Negara ini? Seandainya saja Earl Company mau memberiku surat referensi maka, aku tidak akan kesulitan seperti ini. Atau aku hubungi saja, Earl?"
