Manik coklat memejam dengan sebelah tangan manyandar pada dinding. "Harusnya kau percaya padaku, baby. Jika kau memang benar-benar mencintaiku seharusnya kau pakai kata hatimu. Dengan begitu kau akan tahu mana yang benar dan salah."
--
Entah sudah berapa lama berada di koridor apartemen, yang jelas Calvino memutuskan masuk dan berbicara dengan sang dokter. Mendapati kedatangan Calvino, sang dokter langsung membungkukkan badan.
"Bagaimana keadaan, Ms. Lenata?"
Sang dokter tidak langsung menjawab kecuali melempari Calvino dengan tatapan tajam mematikan. Tak pernah dia sangka bahwa sang billionaire, Calvino Luz Kafeel bisa bertindak rendahan.
"Jawab pertanyaan saya atau Anda lebih suka jika di paksa, hah?" Bentaknya hingga suara bentakannya terdengar menggaung ke seluruh ruangan.