"Auch ... nakal sekali kau, bitch." Meremas sesuatu dibalik belahan sehingga membuat Bechara disergap rasa sakit dan juga nikmat secara bersamaan. "Kau memang luar biasa menggoda, Tuan ku Kenan. Dan aku akan mencicipi mu terlebih dahulu. Setelah itu baru akan ku tutup dengan kenikmatan sesungguhnya yaitu bercinta dengan Tuan ku Calvino." Ucapnya entah pada siapa karena nyatanya Kenan sudah tenggelam di balik pintu ruangan kebesaran CEO.
--
Tak berselang lama setelahnya, pintu ruangan kebesaran CEO terbuka sempurna dengan menampilkan Kenan yang berjalan mendekat menuju meja kerjanya.
Bechara terlihat mengulas senyum penuh arti yang disambut dengan sebuah senyum smirk. Jemari kekar terulur meraih dagu membawa tatapan Bechara mengunci padanya. "Aku tunggu malam ini. Jangan datang terlambat!"
"Jadi, kau serius dengan ucapan mu, Tuan ku Kenan?"