Obrolan demi obrolan terus terjadi, bagaiman sungai yang mengalir ke hulu. Semua terjadi begitu saja, seakan kenyamanan di antara mereka sudah melekat jauh. Mereka saling berbagi cerita, tertawa, bercanda, apapun itu terasa lebih hidup dan lebih berwarna.
"Jadi begitu, Zahra ke London untuk memantau butik cabang milik Renatta Colection? Terus, kenapa penampilannya jadi berubah jauh begini?" Tanya Miko masih tidak percaya.
"Memangnya kenapa kalau dia mau berubah? Masalah buat lo kak?" Balas Reisya dengan wajah herannya.
"Ya tidak masalah si, cuma terkejut aja." Jawab Miko seadanya.
"Aku ganti penampilan untuk memperkenalkan fashion butik di sana, tapi lama-lama malah kebiasaan." Ungkap Zahra dengan senyum lebarnya.