Malam hari pun tiba, Reisya dan Zahra sudah bersiap lalu mereka melangkah keluar dari rumah. Zahra menaikan kopernya ke bagasi mobil, lalu setelah itu ia menyusul Reisya masuk ke dalam mobil. Reisya akan mengantar langsung Zahra ke bandara, untuk melepas kepergian temannya itu selama 1 bulan ke depan. Kini, mobil mereka pun melaju menyusuri jalanan kota yang padat dan pengap.
1 jam kemudian, mobil Reisya sudah terparkir di depan bandara. Reisya dan Zahra keluar dari mobil, lalu Zahra mengambil kopernya dari bagasi. Setelah itu mereka masuk ke dalam bandara, sebelumnya Reisya sudah memesankan tiker penerbangan untuk Zahra. Jadi mereka hanya perlu menunggu, hingga akhirnya pemberitahuan terdengar. Zahra pun berpamitan pada Reisya, suasana di antara mereka mendadak sedih.
