Miko mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, wajahnya terlihat tenang walaupun hatinya sangat cemas. Pikirannya hanya tertuju pada Zahra, bagaimana nasib gadis itu sekarang. Berhadapan dengan penipu yang licik seperti orang itu tidak akan mudah, tentu Zahra masih sangat polos untuk menyadari gelagat aneh oran licik itu.
Setelah penantian panjang dalam 20 menit berkendara, akhirnya Miko tiba di lokasi yang Reisya sebutkan. Lalu Miko keluar dari mobil dan langsung melangkah masuk ke dalam, Miko berhenti di bagian informasi untuk menanyakan lantai tempat pemimpin mereka berada. Bagian informasi itu memberitahu pada Miko namun tidak mengizinkan Miko untuk masuk, karna sudah ada tamu yang sedang berbicara serius di sana.
"mohon maaf tuan, untuk saat ini tuan Gavin sedang ada tamu, mungkin akan selesai dalam beberapa jam ke depan." Ucap bagian informasi itu memberitahu.
"tidak apa, saya akan menunggu di depan ruangan pak Gavin saja." Balas Miko masih pura-pura santai.