Monica pulang ke rumahnya dengan wajah marah, sembab, dan emosi. Saat melewati ruang tengah, ada mamah dan papahnya yang sedang mengobrol. Kedua orang itu langsung berlari menghampiri Monica yang menangis, mereka bertanya tentang apa yang terjadi pada putri mereka itu.
"Loh sayang, kenapa menangis gitu? Ayo cerita sama mamah, siapa yang berani buat kamu menangis seperti ini?" tanya Ruri pada sang putri sambil mengajak putrinya duduk di sofa.
"Mah, apa aku tidak cantik ya? Apa aku tidak baik? Kenapa semua orang menyalahkan aku? Apa aku salah kalau aku menyukai seseorang dan ingin bersama dengan orang itu? Kenapa aku selalu salah di mata mereka? Ini tidak adil!" tanya Monica mengutarakan isi hatinya.
"Kenapa bisa seperti itu nak? Memang apa yang terjadi?" tanya Simon mencari tau lebih jauh.