Adila keluar dari rumah Reisya dengan wajah sedikit kesalnya, bagaimana ia tidak kesal? Janjiannya untuk kumpul-kumpul, eh taunya malah jadi ajang pamer pacar. Rasanya Adila jadi tidak penting lagi di sana, keberadaannya hanya bagaikan pajangan yang tidak harus di perhatikan lebih.
"Aih, dasar ya Reisya sama Zahra benar-benar tega. Masa pamer pacar depan gw sih? Gak tau aja jiwa jomblo gw meronta-ronta, jadi berasa paling menyedihkan deh gw. Nasib jadi jomblo selalu baper lihat orang lain sama pasangannya," gumam Adila dengan wajah kesalnya.
Adila melangkah mendekati mobil mewah yang terparkir di depan rumah Reisya, lalu ia berdiri di samping jendela mobil yang tertutup rapat. Padahal saat Adila datang tadi tidak ada satu mobil pun yang terparkir di sana, tapi kenapa sekarang tiba-tiba ada? Lalu ingatannya terpusat pada Refan dan Miko, nyatanya dua pria itu memang bukan kaleng-kaleng.
