Winda masih memikirkan semuanya bahkan di saat ia bangun pagi, ia tak bisa menahan rasa penasaran yang ada di hatinya mengenai masalah orang tua Aldo.
"Winda, kamu mikirin apa?" Tanya Raisa yang heran karena Winda hanya termenung sambil makan. "Kamu mikirin Aldo?" Tanya Raisa lagi.
"Eh?" Winda terkejut ketika mertuanya menyebutkan nama Aldo pagi ini. "Ngapa Mama bilang kayak gitu?"
"Gak tahu. Mama cuma merasa kalau Aldo punya perasaan lebih ke kamu." Kata Raise dengan suara lembut dan bisa dikatakan agak sedikit menggoda.
"Aldo itu teman Winda sejak awal kuliah. Kalau masalah Aldo punya perasaan ke Winda mungkin juga tapi untuk saat ini Winda merasa kalau hati Winda cuma buat Darren. Winda masih belum melepaskan Darren di hati Winda." Mata Paramitha Winda kini mulai berair. Ini adalah percakapan pertama mereka di mana ibu mertuanya itu menyebutkan suaminya yang sudah meninggal itu.