Karena cantika malu mau menelfon kevin. Jadi hanin yang menelfonkan kevin dan jadilan kevin yang lebih dulu menelfon cantika. Bukannya saling ngobrol di telfon. Kevin hanya mendengar cantika menangis.
"Cantika, kamu gak apa-apa? Are you ok?" tanya kevin berkali-kali di telfon.
Cantika sama sekali tak menjawab. Hanya terdengar isak tangsi cantika. Cantika rindu, cantika ingin selalu didekat kevin, entah kenapa? Dia juga heran dengan hatinya sendiri. Tapi dia tak mau melukai hati mamanya. Kalau dia mengatakan dia ingin pergi, nanti mamanya pasti sedih. Jadi cantika hanya memendamnta saja.
Sasya akan ke kamar cantika untuk membawakan susu hamilnya, meminumnya sebelum tidur. Tapi dia berhenti didepan pintu kamar cantika. Sasya menguping. Dia mendenfar cantika yang menangis.
"Apa cantik rindu kevin? Dia ingin selalu disisi kevin?"