"Bentar aku minta tolong paman dulu."
Paman itu tukang kebun yang biasa membantu membersihkan halaman dan memangkas rumput juga merawat semua tanaman di sana. Ada dua orang.
"Tapi nanti kamu sendiri ya yang pentik. Aku maunya kamu yang petik."
Semua melongo mendengar itu. Iqbal apalagi. Iqbal sudah lama gak manjat pohon. Terutama dengan celana kerjanya yang susah.
"Aku minta tolong sama paman aja gimana?" tanya iqbal pada hanin.
"Maunya kamu."
Papa dan omnya malah tertasa puas. Baru kali ini iqbal tak bisa bergutik. Gak ada pilihan lain. Hanin cemberut mendengar iqbal sedikit menolak.
"Bal, kasian bal anak kamu yang minta. Tinggal naik aja apa susahnyanya sih." kata bisma.
"Ya sih om."
"Kenapa nih kenapa?"
Cantika dan agus baru sampai. Mereka melihat keluarganya berkumpuk di halaman samping. Dekat pohon mangga. Cantika langsung menghampirinya dan bertanya.
Sasga menceritakannya pada cantik. Cantik tertawa.