"Yez, dapet kakak ipar plus calon keponakan. Request yang cewek ya kak. Pokoknya harus cewek, betek tau tuh punya dua saudara laki-laki, kayak kak iqbal dan tristan. Tristan lebih mending sih, tapi aku kan pengen punya temen cewek."
Cantika langsung mendekati Hanin dan memeluk hanin setelah mamanya memutuskan untuk memberi restu pada keduanya. Iqbal senang melihat Hanin di terima di keluarganya.
"Bal, siapin pernikahannya ya." pinta sang mama papa iqbal.
"Iya ma. Makasih ya ma. Iqbal sayang banget sama mama." Iqbal memeluk mamanya dan menciuim pipi sang mama.
Malam sudah makin larut. Rafael memutuskan untuk menggendong sasya naik ke kamar atas. Rafael malah dijadikan bahan ejekan anak-anaknya. Ternyata papanya masih kuat juga menggendong sang mama. Sasya tersipu malu karena ini. Cantika dan Iqbal siap-siap kena hukum papanya.
"Mama belum makan kan dari pagi. Iqbal minta bibik buatin bubur ya."
"Suapin iqbal ya." pinta sang mama pada iqbal. iqbal mengangguk.