Iqbal menepis tangan Hanin. Hanin tak tau kalau nanti dia pulng dan mamanya melarang Iqbal tak menemui atau tak bertangung awab dengan hanin lagi, dia tak mau. Iqbal akan masuk ke kamar anak-anak panti. Hanin mencoba mengejar iqbal lagi. Hanin malah yang menangis.
"Pak, pulang. Kasian mamanya pak iqbal." pinta hanin.
"Kalau aku gak boleh datang ke sini lagi, gak boleh ketemu kamu lagi, gak boleh tanggung jawab sama anak yang kamu kandung, gimana?" tanya iqbal pada hanin.
"Aku janji bakalan jagai dia, besarin anak aku dengan baik. Kamu bisa liat dari jauh. Tapi kalo mama kamu sakit, gak ada yang tau. Gak enak gak punya orang tua itu iqbal." Hanin menggeleng dan menunduk menangis.
"Kamu harus temenin aku. Kalau mama bilang aku harus ninggalin kamu sama anak aku, aku ikut langsung pulang sama kamu."