Iqbal ada didepan pintu kamar sang adik. Beberapa kali dia mengetuk pintu kamar adiknya, tapi Cantika tak juga membukakan pintu atau menyaut panggilannya. Iqbal mencoba berulang kali.
"Dek, kenapa? kakak ada salah ke kamu?"
Cantika yang ada didalam mendengar pertanyaa iqbal. Ya jelas dia sangat salah. Cantika akhirnya memilih untuk membukakan pintu kakaknya. Sasya dan alexa, serta bisma dan rafael yang kahwatir naik keatas tepat ketika Cantika membuka pintu.
"Iya, kakak salah. Kakak jangan pernah dekat atau terlibat apa pun dengan client kakak yang bernama bela itu. Aku gak suka." kata cantika melarang Iqbal.
"Kenapa?" iqbal butuh alasannya.
"Kakak mau deket sama dia. Ya udah gak usah deket sama aku."
Cantika tak mau memberikan alasannya. Dia akan masuk kembali sampai Iqbal mengalah, dia menahan tangan adiknya dan mengiyakan permintaan sang adik. Rafael dan yang lainnya hanya bisa mengikuti permintaan Cantika. Lagi pula Bela juga bukan siapa-siapa.