Setelah pertanyaan iqbal soal kemungkinan bela mengalami tanda-tanda kehamikan itu membuat bela kesal. Sepanjang jam pelajaran bela tak mau bicara bahkan tak mau melihat wajah iqbal.
Seketika bela ungat malam itu, bagaimana dia mengecewakan mama dan papanya. Juga mengingat kalau bagaimana masa depannya kalau dia hamil. Bela kesal dengan pertanyaan iqbal yang mengusik perasaannya tiba-tiba.
Bela tak mau pulang satu mobil dengan iqbal. Setelah bel pulang sekolah berbunyi bela langsung mengemasi buku dan tasnya. Dila keluar kelas tanpa iqbal.
"Bel ..." iqbal mencoba mengejarnya. Tapi beberapa kali iqbal bisa menahan tangan bela, bela terus menepis tangan iqbal sampai mereka di parkiran.
"Bel, aku anter pulang. Kamu kan berangkat sama aku, aku harus anter kamu pulang." kata iqbal menahan bela yang sudah ada didepan gerbang.
Cantika yang sejak tadi sedang ngobrol dengan agus melihat kakaknya kejar-kejaran dengan bela langsung mengejar keduanya.