"Aku cuma larang dia ke sekolah lagi ma. Aku suruh keluar aja, lagian juga keadaan dia kan kayak yang mama liat. Tapi lexanya gak mau, dia tadi maksaain diri jadi aku gak sengaja bentak ma. Aku khawatir."
Bisma menjelaskan pada mamanya. Kali ini mamanya setuju dengan keputusan bisma. Kalau memang lexa harus istirahat total. Apalagi sudah dibilang dokternya.
Mama rafael masuk kembali ke kamar untuk menemui lexa dan mencoba menasehatinya. Lexa masih bersama sasya, sasya juga mencoba menasehati lexa.
"Sayang, kamu cuti aja ya? Atau keluar dari sekolah. Tadi dengerkan kata dokternya?"
"Tapi kakk.. Aku udah terlanjur suka disana kakk.." kata alexa mencoba berdebat lagi dengan sasya.
"Lexa keras kepala ya ternyata." mama bisma masuk dan terpaksa berbicara dengan tegas pada lexa.
"Kata suami kamu itu bener, ditambah kata dokter. Lexa mau bayinya kenapa-napa." mama bisma duduk disamping lexa dan mengusap perut lexa yang masih sedikit keram.
"Ya udah mama, lexa keluar aja."
