"Sya, nangis jagoan kamu."
Rafael menunjuk iqbal yang menunduk menangis. Sasya meminta rafael untuk menggandeng iqbal kedepannya.
"Sayang, sini. Cium dulu, katanya mau ikut papa keluar buat beliin manisan mangga kan?"
"Iya mama."
Iqbal langsung menghampiri mamanya dengan senang. Sasya meninggalkan kecupan dipipi iqbal. Iqbal pun pamit pada sasya dan neneknya. Iqbal menitipkan mamanya dan adiknya pada sang nenek. Iqbal pamit pada adiknya sebelum pergi, dia mencium pipi cantika.
"Adek kakak pergi bentar kok. Jangan nangis ya? Jangan bikin mama capek. Adek mau kakak beliin sesuatu juga gak?" tanya iqbal pada adiknya.
"Enggak dong kakak. Adeknya belum boleh makan apapun. Cuma minum asi dari mama. Kayak kakak dulu, waktu kakak masih kecil banget."
"Ouhh.."
Iqbal menunduk mengerti. Iqbal pamit pergi dengan papanya. Rafael akan ke kantor sebentar lalu keliling mencari manisan mangga. Sasya juga meminta martabak dan beberapa makanan yang lain.
-