Sasya sudah dibersihkan dan dipindahkan ke ruang rawat. Iqbal juga sudah puas melihat adik bayinya. Tadi iqbak sempat ingin masuk dan melihat lebih dekat adiknya, tapi langsung dihalangi suster.
"Tante, iqbal mau liat adek. Iqbal mau jagain adek." kata iqbal pada seorang suster yang menghentikannya.
"Nanti ya. Adeknya aman kok banyak temennya. Kakaknya udah cuci tangan mau pegang adik?" tanya suster pada iqbal.
Mama rafael baru mengetahui iqbal hilang dari pengawasannya. Mama rafael melihat iqbal yang ngobrol di pintu masuk ruangan bayi bersama suster. Mama rafael pun menghampiri.
"Iqbal, ngapain disini?" tanya mama rafael menahan iqbal yang masih ingin masuk.
"Iqbal mau liat adek iqbal, nenek. Iqbal mau jagain adek."
Iqbal menunjuk-nunjuk adik bayinya.
"Adik iqbal aman kok. Nanti juga adeknya dibawa ke ruangan mama. Mau jenguk mama gak? Gak khawatir sama mama yang dari kemarin kesakitan." mama rafael mencoba membujuk iqbal.