Sasya mengikuti kelas hamil sampai menjelang melahirkan. Dia belajar pernafasan dan cara mengejan yang benar. Hingga usia kandungannya sembilan bulan. Sasya baru saja pulang dari kelas hamil dan sekalian periksa ke rumah sakit.
"Bagus sya, semua kondisinya baik. Kamu bisa kok melahirkan normal." kata dokter setelah memeriksa sasya.
Rafael belum pernah menemani orang melahirkan secara langsung. Hanny dulu harus operasi karena pendarahan. Rafael juga sama gugupnya dengan sasya. Mungkin rafael jauh lebih gugup.
"Dokter, semuanya sudah pasti baik kan? Gak akan ada..."
Sasya sudah diceritakan sejak awal kenapa hanny bisa meninggal, lalu pendarahan yang dialami hanny. Sasya menggenggam erat tangan rafael untuk menenangkannya.
"Iya. Semuanya baik. Jangan lupa berdoa selalu,"
"Kali ini pasti gak papa, semuanya bakalan baik-baik aja. Percaya sama aku. Aku gak akan pernah ninggalin kamu sama iqbal dan anak kita mas."