Rafael menelpon wedding operation yang akan mengurus pernikahan kilat mereka. Rafael juga mengadakan pertemuan, meeting untuk diskusi tentang pernikahan. Apa yang sasya inginkan, seperti apa dekor dan lain-lain. Agar sasya juga tak kecewa di hari pernikahannya. Seperti apa yang dia mau.
Sasya dan kedua orang tuanya sedang sarapan. Rafael baru dari balkon luar apartemennya. Dia masuk kembali dan memberitahu akan ada meeting untuk persiapan wedding nanti. Juga dres untuk sasya, untuk ibu sasya dan mama sasya, juga jas untuk ayah sasya, papanya dan bisma.
"Sya, nanti ikut ke butik ya buat pilih gaun pengantin. Karena kan gak mungkin bikin. Sama ibu, mama juga ya. Kilat nih biar gak dikira cowok gak mau tanggunh jawab." kata rafael melirik ibunya sasya.
"Iya."