"Mas,"
Sasya langsung menepis tangan Rafael yang akan menyuapi Iqbal dengan makananya. Sasya menatap Rafael dengan kesal. Rafael malah tertawa. Salah siapa bahagia nangis terus. Rafael melanjutkan makannya sambil dia menyuapi Sasya walau harus dengan beberapa bujukan.
Setelah selesai sarapan Rafael mengajak Sasya untuk menemui ayah dan ibunya untuk membicarakan rencananya. Rafael membantu memandikan Iqbal dulu lalu memegang Iqbal karena Sasya akan mandi.
"Sya, ngomong ke ayah sama ibu yuk." Ajak rafael pada sasya.
"Iya."
Selesai ganti baju dia mengantar Rafael untuk menemui ayah dan ibunya. Rafael mengajak mereka berbicara di ruang tamu dan menunjukan konsep untuk rumah, toko, juga bisnisnya. Rafael membuka beberapa draft dari ponselnya.
"Yah sini, ibu.." sasya memanggil keduanya. keduanya pun ikut sasya dan duduk disamping Rafael. "Mas Rafa mau bilang sesuatu." Rafael tersenyum pada mereka, terutama ibu sasya yang selalu menatap Sasya dengan buruk.