Semua orang membantu mengemasi beberapa barang untuk dibawa ke rumah sakit. Sasya menggendong iqbal dengan mata berkaca-kaca. Sasya merasa bersalah karena asinya belum juga keluar.
Bisma menunggu di rumah yang berangkat hanya mama rafael, rafael dan sasya.
"Kasian banget ponakan aku.." bisma mengantar sampai keluar. Dia melihat sampai mereka masuk mobil.
"Pa, maaf ya. Mama tinggal lagi. Besok juga mungkin gak bisa ngurus papa." kata mama rafael pada suaminya.
"Gak papa ma, kan buat cucu kita. Semoga cucu kita secepatnya sehat." kata papa rafael.
Mama rafael pun pamit. Dia mencium tangan suaminya lalu seperti biasa papa rafael mencium kening mamanya. Rafael yang melihat itu didalam mobil merasa rindu pada saat-saat seperti itu.
"Hati-hati kak. Semiga iqbal cepet sehat." teriak bisma melambaikan tangan pada
"Semoga gak papa ya bis, iqbal." kata papa rafael yang ikut mengantar keluar.
"Iya pa. Kasian masih kecil banget sakit harus diinfus."