Setelah selesai mengganti pakaiannya. Sasya dan Rafael bergegas ke ruang makan. Sejak jalan keluar dari kamar Rafael yang berjalan dibelakang Sasya memperhatikan cara jalan sasya yang sedikit mengangkat dan pelan. Rafael mau mentertawakannya tapi kasihan.
"Sya, kalau kamu jalan kayak gitu. Ketahuan lah semalam kita ngapain."
Kata rafael memberitahu Sasya. sasya berhenti dan menatap kesal suaminya lagi. Sasya mencoba berjalan tidak mengangkang tapi sasya masih merasa sakit. Sasya menarik lengan Rafael untuk dia jadikan pegangan selama jalan.
"Gara-gara siapa saya gini. Gara-gara tuan!" kesal sasya.
"Haha.. " rafael malah mentertawakan Sasya.
"Ihh.."
Sasya makin kesal. Mereka sudah sampai di ruang makan. Sasya langsung mendekati iqbal yang digendong ibunya. Sasya mengambil iqbal dari ibunya dan menggendonganya. Dia mencari tempat duduk lain untuk mulai menyusuinya.
"Mama rinduuu banget sama Iqbal semalaman Iqbal gak tidur sama mama."