Kesal karena ucapannya tak dipercaya oleh Sasya, Rafael pun nekat beberapa kali ingin mencium Sasya, bahkan dengan memaksa da cukup kasar. Sasya sampai berteriak dan berusaha melepaskan diri dari Rafael. Dia bahkan menangis, seperi akan diperkosa orang asing.
"Sya, aku beneran sayang dan cinta sama kamu, kamu mau bukti apalagi. Ya mungkin itu dulu aku cinta sama hanny, tapi beneran aku cinta sama kamu!" rafael teru smenjelaskan tapi sasya tak mau mendengarkan.
"bohongg!!!" tolak sasya tak akan lagi percaya dengan ucapan rafael.
Sasya yang kesal rafael ingin mencium bibirnya dan membuka gaun pengatinnya langsung menggigit tangan rafael. Rafael yang kesakitan pun lengah hingga sasya dapat melarika diri dan kabur dari rafael, dia keluar dan berlari menuju kamar ibunya.
"Ibu, ibu, bangun. Ayah!"
Sasya beberapa kali menggedor-gedor pintu kamar ibu dan ayahnya, tapi kedua orang tuanya tak juga mebukakan pintu.