"Ma, anaknya udah mau diajak nikah. Gimana?"
Rafael dan sasya sudah kembali ke rumah setelah semalaman ada di kantor. Di ruangan rafael sengaja ada satu kamar untuk rafael istirahat. Jadi mereka tidur disana berdua, tanpa melakukan hal lain, kecuali pelukan.
Sekarang mereka sudah ada di meja makan, sedang ikut sarapan dengan keluarga. Papa rafael, mama rafael dan bisma yang diceritakan bibik sudah tau semuanya. Bisma juga ikut lega.
"Ya diurus lah raf, cepet nikah. Mumpung lagi mau, nanti kalau tiba-tiba salah paham, gak mau lagi gimana? Sedih dong mama kehilangan mantu yang mama suka."
Mama rafael hanya melirik sasya dan tersenyum menggodanya. Begitu juga dengan sasya yang hanya senyum mendengar ucapan mama rafael sambil menikmati sarapannya. Sementara iqbal masih tidur pulas diatas, dengan ranjang yang sudah didesain untuk anak bayi, jadi ada pembatas disisi kanan dan kirinya, jadi iqbal aman, gak akan jatuh selana iqbal belum belajar merangkak atau rembetan dan berdiri.