Memang sedari tadi varo terus mengikuti motor yang dibawa oleh alan untuk memastikan kayla aman sampai tujuan,hatinya sangat merasa panas bagaiamana tidak kayla memeluk alan dari belakang,jujur ia tidak suka melihatnya,benci pasti
"Ajg!ngapain kayla meluk-meluk alan coba "gumam varo dalam hatinya
"Awas aje ye lo nyakitin kayla gue abisin lo"gumamnya lagi
Sementara itu diatas motor ada alan dan kayla yang tengah berbincang-bincang bersama
"Kayla,kamu lebih suka di jemput sama kakak atau sama varo?"tanya alan
(Kakak=panggilan sayang kayla ke varo)
"K-kok kaka nanya kaya gitu?"bingung kayla
"Jangan gugup cantik,aku cuman nanya"ucap alan
"Hah tadi kak bilang apa?"ucap kayla dengan heran
"Cantik"ucap alan dengan jelas
Sementara itu pipi kayla memanas
'Anjir mak tolong kayla salting nih kalau ketahuan malu banget gue'gumam kayla di dalam hati
"Jangan merah gitu deh pipinya makin gemes soalnya"ucap alan
"Kak mah,ya udah deh aku jawab pertanyaan kakak yang pertama aja,jadi jawabannya sama kakak lah,kan aku sayang banget sama kan alan"ucap kayla dengan di akhir kekehan pelan diakhir kaliamat
"Bisa aja pacar kak alan"goda alan
"Oh iya kak nanti di depan belok terus masuk gang pertama ya soalnya itu rumah aku"ucap kaylalalu di balas anggukkan dari alan
Tak lama motor alan berhenti di depan rumah kayla,sedangkan di ujung gak sana ada varo yang melihat dari kejauhan,dia sudah mulai tenang karena tau kayla sudah sampai rumah dengan selamat,varo pun memutuskan untuk pergi pulang kerumahnya yang tak jauh dari rumah kayla sesampainya di kamar,varo bergegas menuju kamar mandi lalu ganti baju dan menyeduh teh hangat,itulah kebiasaan varo di rumah biasanya teh hangatnya tidak menggunakkan gula atau bisa di bilang teh tawar semacamnya,ia menikmati teh tersebut di balkon kamar tempat ia duduk sekarang sambil menatap langit yang akan sore sebentar lagi,ia juga merasa menyesal saat 2 tahun lalu tepatnya pada saat ia kelas 10 mengapa ia tidak menerima cinta kayla,dulu saat kayla kelas 9 smp dan dirinya kelas 10,dulu dengan sangat bangganya dia menolak namun kini ia merasa menyesal setahun setelah menolak tepatnya saat ia kelas 11 kayla masih sangat manja padanya baik dan wanita yang lugu,entalah tapi ingin sekali ia mengungkapkan perasaanya namun ia takut menghancurkan persahabatannya,dan dibalik kebahagiaan kayla bersama alan di hatinya kecilnya ia masih menginginkan varo ada dan mengisi hidupnya namun dua"nya takut merusak pertemananya.