Reszha mengunci pintu kamar mandi dengan segera, ia masih berusaha untuk berpikir jernih, agar bisa kabur dari sang suami. Tapi sayang, kamar mandi ini tidak memiliki jalan keluar, dan pintunya, bisa Nicho dobrak, kapan pun ia mau. Suara gedoran di pintu kamar mandi membuat detak jantung Reszha semakin berpacu cepat, apa yang harus gadis itu lakukan? Menutup pintu dengan semua benda yang ada disini? Tidak mungkin. "Reszha! Open the door!" teriak Nicho dari luar sana. Tidak, Reszha tidak boleh menyerahkan dirinya begitu saja pada Nicho! "Paman, kita bisa bicara secara baik–baik, bukan?" ucapnya menyauti Nicho. Di luar sana, Nicho masih terus berusaha untuk mendobrak pintu kamar mandi ini, dan ia tidak akan melepaskan Reszha lagi. Tuhan, tolong selamatkan Reszha, tapi gadis itu tahu, ini adalah cara mu.
'BRAGH!'