Mata Mama Aldo memicing tajam ke arah Papa Aldo. Selanjutnya yang terjadi hanyalah keheningan. Beberapa menit telah berlalu. Aldo keluar dari rumah dengan setelan jas hitam dengan kemeja putih. Rambut ia pomade sedemikian rupa hingga terlihat rapi.
"Wah, gantengnya anak Mama!" cetus Mama Aldo.
"Jadi mirip Papa pas masih muda deh!" komentar Papa Aldo.
"Apaan sih mirip-miripin Aldo sama kamu! Ya jelas gantengan anak kita dong. Kamu mah dulu buluk. Kalau Aldo kan ada campuran aku, jadi perfect deh," protes Mama Aldo.
"Kalau aku dulu buluk kenapa kamu mau sama aku? Aldo ganteng gini karena turunan aku ya! Kan cebong aku yang buat!" pekik Papa Aldo.
"Huss! Ngomongnya ngelantur deh! Aldo tuh masih kecil, jangan rusak kepolosan dia deh, Pa!" marah Mama Aldo.
"Ma, Pa, jadi pergi gak?" tanya Aldo. Mama dan Papa Aldo lantas menengok ke arah Aldo.
"Ya udah, ayuk!" ajak Mama dan Papa Aldo berbarengan.
