"Alka?" ucap Alya sembari menggoyangkan bahu Alka.
Alka pun seketika dibuat gelagapan. Tanpa pikir panjang, pandangannya langsung tertuju ke arah Alya.
"Apa? Eh lo udah selesai ya terapinya?" tanya Alka sembari memicingkan matanya.
Suster yang saat ini tengah berdiri di belakang kursi roda Alya itu pun segera menggelengkan kepalanya. Kedua sudut bibirnya mulai terangkat untuk membentuk sebuah ulasan senyum manis di wajahnya.
"Belum, saudari Alya ingin terapi bersama keluarganya," ucap suster itu.
"Kalau begitu, saya tunggu di dalam dulu ya?" izin suster itu. Alka pun sontak menganggukkan kepalanya.
Setelah suster itu kembali ke dalam ruangan, Alka tampak menghela napasnya. Kedua matanya pun mulai menatap Alya lekat-lekat.
"Lo kan tahu sendiri, kalau di sini cuma ada gue, Al. Nyokap lo juga kan lagi nemenin bokap lo buat ngurus kerjaan di luar negeri," cetus Alka. Mendengar hal itu, Alya pun langsung menganggukkan kepalanya.