"Jadi, apakah penawaran anda itu benar?" tanya Alka sembari menaikkan sebelah alisnya.
Satria pun tampak menganggukkan kepalanya. Ia mulai menatap Alka dengan kantung mata yang sudah mulai membengkak.
"Iya. Sebelum kecelakaan itu, Alya sempat berbicara ke saya, kalau dia ingin mengakhiri perjodohan antara kamu dengan dia," cetus Satria.
DEG!
Alka sontak saja terlempar kan pada kondisi sebelum Alya kecelakaan. Waktu itu, Alka sempat tidak menghiraukan Alya, bahkan telah bersikap ketus kepada Alya. Apakah itu penyebabnya?
"Maafkan saya," ucap Alka.
"Saya tidak bisa membuka hati saya untuk Alya lagi, sekali lagi, maafkan saya," lanjutnya.
Satria tampak menghela napasnya. Ia pun mulai menganggukkan kepalanya. Ia sama sekali tidak mempunyai niat untuk meledakkan amarahnya. Ia juga tak ingin berdebat dengan Alka. Yang memenuhi pikirannya saat ini adalah bagaimana membuat Alya terselamatkan. Membuat Alya pulih dan mulai menjalani aktifitasnya seperti semula.
***
TOK! TOK! TOK!
