Di sisi lain, kakek tua itu mulai beraksi kembali ketika kesadaran Feli melemah. Akhir-akhir ini, Feli menjadi lebih mudah mengantuk, hal itu tentu sangat menguntungkan bagi si kakek tua untuk mengendalikan tubuh Feli.
Saat melihat kesempatan itu, tentu saja, kakek tua itu langsung menggunakan tubuh Feli sebagai alat untuk melepas rindu ke dunia sihir. Kakek tua itu dengan cepat menempelkan tangan kanannya di dinding. Matanya mulai terpejam, sementara bibirnya mulai bergerak mengucapkan sebuah mantra. Hingga beberapa saat kemudian, sebuah portal mulai muncul di hadapan kakek tua itu.
Kakek tua itu telah berada di dunia sihir. Ah tidak, lebih tepatnya, ia berada di area permukiman penduduk. Kakek tua itu tampak menghirup napasnya dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya secara perlahan.
"Akhir-akhir ini, udara di sini jika dihirup menjadi jauh lebih segar dari sebelumnya," gumam Kakek tua itu.