Chereads / I Am Queen / Chapter 3 - Chapter Queen

Chapter 3 - Chapter Queen

Sekolah Nusa Bangsa tepat nya hari ini mengadakan Camping di daera yang dekat dengan Hutan.

Sebenar nya ketiga gadis ini tidak setenda karna mereka beda kelas, tapi... Karna Ayah Ayla yang merupakan orang penting di sekolah.

Jadi permintaan Ayla dikabul kan layak seorang putri.

Bella menyusun tenda mereka, dengan keringat yang sudah membanjiri seluruh tubuh nya.

karena gerah Bella melepaskan Baju kemeja nya yang bermotif kotak-kotak itu, lalu ia ikat kan kepinggang ramping nya.

Bella sekarang hanya memakai tank top berwarna hitam saja dengan keringat yang sudah bercucuran

tanpa Bella sadari

Semua siswa laki laki melihat nya dengan mata terbuka lebar. Dengan air liur yang merekah telan, melihat Bella yang dibilang.....sexy.

Saat Bella sudah menyelesaikan Tenda nya, Aera dengan baik hati nya ia membawa kan handuk kepada Bella dan Air mineral.

Bella pun mengambilnya"makasi"  lalu ia pun mengelap seluruh badan nya dengan handuk dan meminum air itu hingga tersisa setengga nya saja.

"Cih,bikin tenda aja sampe buka baju. Lebay amat"ucap Ayla dengan Nada iri, maklum walaupun Ayla cantik dan begitu langsing tapi badan nya tak seindah badan Bella yang terawat dan kekar. yahh mungkin karna kemalasan nya karna jarang berolahraga

Bella pun menyaut dengan nada datar"terus yang bawain koper kamu siapa ay? terus siapa yang bolak balik ngambil selimut sama bantal?. Terus siapa yang suruh aku buat bantuin panitia yang lagi bawa sekarung beras? Siapa ah?!"

"Ehehe kamu Bell"ucap Ayla baru mengingat karna tadi Bella sudah banyak membantu nya dan panitia lain nya.

Yah mungkin karna itu dia membuka baju nya

Bella memasuki tenda dan berbaring disana sambil memainkan Game kesukaan nya, yah game Cacing.

Aera pun ikut masuk kedalam tenda di susul oleh Ayla, Semua penghuni tenda sibuk dengan ponsel nya kecuali Aera.

Dia sedang sibuk dengan buku yang diberikan oleh Pemilik toko antik itu, senarnya Aera sudah membaca buku itu. Tapi... Ia Masih penasaran dengan lembaran terakhir.

Ada tiga lubang disana, Aera bingung lubang apa ini?

"Iss, kalah lagi kalah lagi padahal udah Ranking 2"kesal Bella karna kalah dari permainan.

Ayla yang sedang berphoto sambil memamerkan kalung nya.

Tapi tiba tiba saja Berlian yang ada di kalung itu terlepas dan menggelinding layak nya sebuah ban. Dan Berlian itu menabrak Kaki Aera. Dan Dengan santay nya Aera memungut Berlian itu, dan ingin mengembalikan nya kepada Ayla.

Tapi saat itu Aera merasakan bahwa berlian itu sangat cocok dengan Lubang ketiga yang ada di buku nya.

"Ay,minjem dulu yah"ucap nya langsung di beri anggukan oleh Ayla.

"Yaudah silakan emang mau buat apa?"tanya Ayla

"Sini deh ay"Aera pun menunjukan sesuatu, ia pun memasang Berlian itu kelubang yang ketiga.

"Lah ko bisa ngepas gitu Ra?"-Ayla

"Coba copot bisa nggak?"

Saat Aera ingin melepas berlian itu. Tiba tiba saja Berlian itu seakan akan sudah melekat di buku nya.

"Yah ay giman nih?nggak bisa di copot" Aera gelisah Karna berlian Ayla yang tak mau lepas.

Ayla dengan santay nya berkata dan menenangkan Aera Yang sedang dilanda kegelisahan"udah lah kalung murah ini,nanti gue beli di toko itu lagi"

"Tapi-" -Aera

"Ush...udah  tenang aja gapapa ko"-Ayla

Saat itu pula tiba tiba panitia memangil Aera dan Ayla untuk mencari kayu, sedang kan Bella. Dia sedang menikmati masa istirahat nya, Karna sendari tadi ia yang sangat giat bekerja dan membantu.

Tiba tiba saja Bella bosan sendari tadi ia kalah terus, jadi ia pun mengambil belati milik nya yang ia beli kala itu.

Bella memisahkan penutup belati itu yang dihiasi pernak pernik cantik.

Ia melihat penutup itu, awal nya Bella mengirah ini adalah berlian palsu. Tapi setelah di liat lebih teliti.

Ini seperti berlian asli.

Bella pun langsung mencongkel Berlian itu dengan belati nya, dan Yas akhir nya Bella mendapat kan nya.

Dilain sisi Ayla dan Aera sedang memunggut ranting kayu yang berserakan.

"Hiks,padahal aku sangat menyukai kalung itu"-sedih  Ayla nya dalam hati

Saat sudah Banyak ranting yang mereka bawa, Aera dan Ayla memutuskan untuk pergi ke arena camping.

Saat beberapa langkah merekah berjalan. Ayla tiba tiba saja  terjatuh kedalam lubang hitam yang gelap padahal tak ada jurang di sana.

"Aera!!"teriak Ayla meminta tolong tapi na'as nya saat Aera menengok ke arah belakang,n Ayla sudah hilang seperti di telan bumi.

"Ay? Kamu dimana? Ay, ini nggak lucu yah. ay!" Aera pun mencari tapi emang Ayla sudah tidak ada.

Disana cuman ada ranting yang Ayla bawa tadi.

Aera langsung berlari ke arah Arena camping, ia berteriak dan menangis.

Semua orang terheran heran mendengar tangisan Aera.

Bella yang mendengar tangsian dan teriakan Aera ia pun langsung menutup belati nya dan mengantungi berlian itu.

Karna terburu buru Berlian itu tak sempat masuk kedalam saku jelana Bella.

Bella berlari tergesa-gesa menujuh Aera yang menangis, Bella menangkap pipi Aera yang sudah di banjiri air mata"kenapa Ra? Jangan nangis. Kamu Kenapa Ra?"

"Hiks, Ayla Bell. Dia hilang hiks, aku udah cari dia tapi dia nggak tau kemana Bell~" -Aera

Bella terdiam sejenak"yaudah kamu istrahat di tenda dulu, nanti aku sama panitia lain nya cari Ayla okey. Udah jangan Nangis, pasti Ayla cuman tersesat aja ko" ucapan Bella menenangkan Aera yang masih sesegukan karna terlalu banyak Menangis.

"Tapi Bell, Aku mau ikut"

"Nggak Ra kamu tunggu di sini aja, aku nggak mau kamu kenapa Napa. Duduk diam di tenda dan jangan berani buat Ikut"tegas Bella.

Bella dan panitia lain nya mencari Ayla ke arah belantaran Hutan yang gelap,

Bella membawa center karna Hari sudah semakin gelap, kaki dan badan Bella sudah mulai lemas karna lelah. Dari pagi hingga saat di sudah cukup banyak membantu panita dan Ayla  yang Mambawa banyak barang. itu cukup mebuang banyak energi nya.

Dia Lelah dan ingin makan, tapi rasa lapar nya hilang karna rasa kekhawatiran nya yang cukup besar saat ini.

Disisi lain Aera menangis di tenda, semua orang sudah mencoba untuk menenangkan nya. Tapi Aera malah semakin menjadi jadi.

Semua orang bingung baru kali ini Aera menangis sekencang itu.

"Duh pak, gimana nih? Saya baru tau Aera kalo nangis kaya gini. Biasa nya di kelas dia murid paling pendiam"ucap Bu Meli yang merupakan wali kelas Aera.

"Saya juga bingung Bu, apa lagi kalo Ayla bener bener Hilang. Pasti Ayah nya akan nuntut Sekolah Kita"ucap Sang kepala sekolah.

Posisi Aera saat ini sedang Memeluk lutut kaki nya sambil menutupi Wajah nya yang sudah bengkak.

Tiba tiba ada sesuatu yang menyala, di depan jari kaki nya yang di selimuti Oleh kaoskaki berwarna Hitam itu.

Aera melihat Berlian berwarna Hijau yang menyala nyala, dan tanpa ragu Dia mengambil nya.

Aera kaget dan langsung Mengambil buku kesayangan nya. Dan ia pun  memasukan Berlian itu ke lubang pertama. Karna Sangat cocok dengan Lubang itu.

Rasa sedih nya pun mulai agak meredah tapi tetap saja ia ingin ikut mecari Ayla.

Jadi ia pun Memutuskan untuk menelpon Bella terlebih dahulu.

"Ay! Ay! Loh di mana!" Teriak Bella yang sedang meneriaki nama sahabat nya yang hilang itu.

Gadis Berambut panjang hitam itu mencari sahabat nya yang hilang tiba tiba seakan akan ditelan bumi.

Bella berusah menerobos masuk ke dalam hutan yang sangat lebat, ia tak takut walaupun  ada hewan buas menerkam nya.

Yang terpenting bagi nya ialah harus menemukan sahabat nya.

Tiba tiba ponsel nya berbunyi menandakan ada yang menelpon nya.

"Ada apa Ra?gue belom nemuin Ayla"

"Gue mau ikut nyariin"ucap nya di dalam telpon sambil merengek-rengek dan menangis

" Jangan! Loh jangan ikut. Tunguin aja di situ, awas aja kalo loh berani ikut!?"Ancam Gadis itu kepada sahabat nya yang satu lagi.

Saat gadis itu ingin memati kan hendphone nya, tiba tiba saja ia jatuh  ke dalam jurang" Ahkkkk!"

Gadis yang ada di telpon pun terkaget dan memangil mangil nama sahabat nya"Bel! Bel! Loh gapapa! Bel!"

LANJUT(. ❛ ᴗ ❛.)