Chereads / cerita putri seorang preman jahat yang baik / Chapter 3 - Masa Sekolah TK dan SD

Chapter 3 - Masa Sekolah TK dan SD

2 Tahun telah berlalu kini Monna telah berumur 5 tahun dan sekolah di TK sedangkan Febri sekolah dengan arah yang berbeda dari arah sekolah Monna, sekarang ia sekolah kelas 3 SD karena itu mereka tidak pergi sekolah bersama , Tidak seperti kebanyakan anak Monna pergi sekolah sendiri karena ibunya harus bekerja begitupun dengan kakaknya febri, karena sikap Monna yang cuek ia tidak mudah didekati oleh teman²nya bahkan ia tidak mengenal nama mereka satupun sampai kelulusan di sekolah itu, berbeda dengan kakaknya yang mudah akrab dengan semua temannya , memang sifat mereka bertolak belakang Monna yang lemah lembut,cuek,dan baik juga penurut sedangkan Febri yang sikapnya keras kepala, kasar, dan mudah berteman meskipun begitu mereka saling menyayangi dan tak bisa saling jauh meskipun mereka sering gengsi untuk mengungkapkan nya.

1 tahun telah berlalu dan Monna kini sudah duduk di bangku kelas 1 ia masih saja cuek dan tak mudah berteman, tapi saat itu ia memiliki saudara perempuan bernama Bella ia selalu menemani Monna dan mudah sekali baginya untuk mendapatkan banyak teman sedangkan Monna tidak merasa ingin memiliki banyak teman karena ia sudah merasa cukup dengan memiliki saudaranya itu.

Hari terus berlalu dan tahun sudah berganti tahun Monna kini sudah naik ke kelas dua tapi dia Tak sekolah di SD yang sama ia di ajak ayahnya untuk pergi ke kota yang sebelumnya belum pernah Monna singgahi,ayahnya Monna menyekolahkan mereka disana Monna tidak tau itu dimana karena itu bila ada yang bertanya dari keluarga ibunya ia tengah di mana selalu menjawab tidak tahu sedangkan Febri yang sudah agak besar itu ia tahu dimana ia tinggal sekarang yaitu di Semarang lalu ia memberi tahu ibunya dimana dia tinggal dan ibunya menemukan Monna dan Febri.

1 tahun kemudian ayah Monna memindahkan Monna dan Febri ke Jakarta dan tinggal bersama kakek dan saudara mereka disana mereka diurus keuangannya oleh adik dari ayah Monna yaitu bi Karin ia tak menyayangi mereka dengan sepenuh hati kadang juga ia sering Monna yang masih sekolah di bangku kelas 3 SD dan Febri yang masih sekolah di bangku kelas 6 SD untuk mencuci baju dan piring tetapi jika ada kakek Taufik Bi Karin sering dimarahi karena suka menyuruh mereka mencuci, tapi Monna sangat bersyukur masih memiliki kakek yang baik dan menyayangi mereka dan juga merasa tidak keberatan untuk melakukan pekerjaan itu dan kadang juga Monna suka berjualan dari rumah tetangga untuk menambah uang jajan karena bibinya yang serakah itu hanya memberi uang 2ribu sehari kepada Monna dan Febri sedangkan anaknya diberi 10ribu saat sekolah belum jajan dirumah .

2 tahun berlalu dengan rasa pahit dan kesedihan yang mendalam karena pada saat itu dimana hari yang sangat menyedihkan bagi Monna yang sangat menyayangi kakek yang slalu melindungi nya kini telah pergi meninggalkannya untuk selamanya, Monna sangat terpukul saat itu ia sangat sedih dan tak berhenti menangis terus menerus karena kehilangan kakek yang ia cintai.

Tak lama setelah kejadian itu Monna libur sekolah semester 1 di kelas 5 ia pergi ke Sukabumi bersama Febri yang sudah duduk di bangku kelas 8 SMP, sesampainya di sana mereka begitu kurus kering seperti tak pernah makan kata ibunya , 1 bulan berlalu begitu cepat karena tak tega melihat anaknya itu Monica berkata pada anaknya "Tinggal sama mama yah sayang sekolahnya pindah kesini"

tanpa bersuara Monna hanya mengangguk sedangkan Febri tidak bisa tinggal bersama ibunya karena ia tengah tinggal di pesantren disana .

Entah bagaimana menyebutnya Monna kembali ke sekolah dimana dia pernah bersekolah disana saat kelas 1 SD, tapi semua itu tak membuatnya merasa berada di sekolah yang lama karena ia tak begitu mengenal teman-temannya itu kecuali saudara nya ia sering sekali menghabiskan waktu bersama Bella tanpa menghiraukan teman-temannya.

Seminggu sudah Monna berada di sekolah itu entah mengapa banyak sekali yang menyukai Monna meskipun ia bersifat cuek dan dingin, "Monna kamu cantik banget"

kata laki-laki bernama Adam yang berada tak jauh dari kursi ia duduk,Monna hanya menjawab dengan senyuman kecil dibibirnya "Aww senyum sedikit aja udah manis apa lagi.." goda Adam dan menggantung kata-katanya, dari kursi depan terlihat Fero yang sedang memperhatikan Adam yang menggoda Monna dan membuat Fero kesal

"Apaan sih lu dam jangan gangguin Monna dia milik gua ia ga Monna" kata Fero sambil tersenyum menggoda pada Monna,

Bella yang melihat saudaranya itu di rebutkan 2 cowo hanya tersenyum kecil dan berkata"rese banget sih lu berdua gangguin saudara gua".

Tiba-tiba terdengar bel masuk berbunyi tapi saat itu tidak ada guru yang mengajar karena guru sedang rapat, terdengar suara laki-laki dari belakang yang mengejutkan Monna dan membuat Monna kesal "Ih apaan sih lo rese banget ngagetin gua" kata Monna untuk pertama kalinya berbicara pada teman sekelasnya selain saudaranya Bella

"Lagian dari tadi gua panggil ga di jawab "

kata laki-laki bernama Nathan yang mengejutkan Monna tadi "Yah maaf gua kan gatau Lo manggil gue lagian ga nyebut nama gua juga kan tadi" kata Monna dengan kesal

"Eh ngomong-ngomong nama Lo siapa?"

kata Nathan dengan penuh berharap akan jawaban Monna,

"Gua kan udah kenalin nama gua pas pertama masuk emang Lo ga merhatiin?"kata Monna dengan raut wajah yang datar dan tak memperhatikan siapa lawan bicaranya,

"Waktu itu gua gak masuk sekolah" Kata Nathan dengan raut wajah yang sedih seperti anak kecil yang tak di beri permen karena ekspetasi jawabannya tak sesuai dengan realita jawaban dari Monna,

Tiba-tiba Monna tertawa melihat tingkah laki- yang tak ia ketahui namanya itu dan membuat Nathan bersemangat untuk menggoda Monna

"Gua kira Lo gak bisa ketawa" kata Nathan dengan senyuman manis dibibirnya yang membuat Monna tertarik pada laki-laki itu

"Lo kira gua apa gak bisa ketawa gua juga manusia tau" kata Monna

"Eh Lo denger gak diluar ada ribut-ribut" kata Nathan

"Iya gue denger keluar yuk" kata Monna

"Eh tunggu nama gue Nathan nama Lo siapa" kata Nathan

"Monna" kata Monna dengan raut wajah datar dan langsung pergi meninggalkan Nathan

^Diluar^

Ternyata sedang terjadi percekcokan antara saudaranya dengan laki-laki bernama Deri

"Lepasin gua" kata Bella berteriak kepada Deri

"Pokonya gua gabakal lepasin Lo, sebelum lo kasih tau gue nomer sodara lu" kata Deri

"Tanya sendiri gabisa? kata Bella

"Lepasin sodara gua"kata Monna dengan refleks dia meninju laki-laki itu tanpa berpikir panjang

"Aww sakit tau yaudah nih sodara Lo gua balikin, jadi cewe galak amat" kata Deri

Tanpa menghiraukan perkataan laki-laki itu Monna mengajak Bella pergi ke kelas

^Dikelas^

"Bella Lo gapapa kan?" kata Monna khawatir

"Gua gapapa ko Lo gausah khawatir gitu deh jadi pengen gua cubit aja tuh pipi" kata Bella

"Kalo Lo gapapa yah syukur tapi bener kan lo ga di apa-apain sama dia?" kata Monna

"Ngga ko malah gua seneng kalo misal Lo ga bantuin gue tadi juga gue gapapa tapi gue sedih, dia suka sama Lo dari kemaren dia maksa minta nomer Lo gue kan gamau kalo oarang yang gua suka akrab sama yang lain"

kata Bella dengan nada sedih

"Yaudah Lo gausah sedih yah gua juga ga suka ko sama dia,tapi gue lagi suka sama Nathan" Kata Monna sambil senyum-senyum

"Cie ratu cuek plus dingin terus udah itu galak lagi jatuh cinta,eh tapi kasian tau cowo idaman gue Lo tonjok tadi parah sih lu" kata Bella menggoda Monna

" ih apaan sih Bella awas yah jangan bilang-bilang kalo gua suka sama Nathan ,yah maafin gue lagian kan lo ga bilang kalo dia gebetan Lo" kata Monna merasa bersalah

1 tahun berlalu kini Monna telah duduk di bangku kelas 6 semester 2, tinggal menghitung bulan ia akan lulus dari SD dan melanjutkan sekolah nya ke SMP

^Di kelas^

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu mohon perhatian nya, sebelumnya ibu ingin berterimakasih kepada anak-anak semua yang telah belajar dengan baik, sebentar lagi kalian akan melaksanakan TO mata pelajaran nya hanya 4 pelajaran saja yaitu Matematika, IPA, Indonesia,dan bahasa sunda. Maka dari itu murid-murid semua harus lebih giat lagi belajar untuk mendapatkan hasil yang maksimal TO akan dilaksanakan Senin depan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih" kata Bu Sari wali kelas Monna,

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi

*Kringgggggggggggg*

kemudian Bu Sari meninggalkan kelas dan anak-anak berhamburan keluar kelas dan menuju kantin begitupun Bella sedangkan Monna sedang menunggu di kelas untuk mengerjakan tugas yang ia salin dari buku Bella,kemarin Monna tidak masuk sekolah karena sakit, tak di sangka ternyata ada 4 orang laki-laki yang menghampiri Monna dan tanpa disadari mereka menyapa Monna dengan bersamaan.

"Hai Monna" kata Adam, Fero, Nathan dan Deri

bersamaan,

"Hai juga" kata Monna cuek

"Monna Lo kemaren kenapa sakit?" kata Fero

"Iyah kemaren Lo ga sekolah sehari rasanya gua kangen banget sama Lo"kata Adam menggoda

"lebay banget si lu dam ,Monna gua mau minta nomer HP Lo" kata Deri

Belum sempat Nathan berkata Monna pun sudah membuka suara " Buat apa nomer gua Deri?" kata Monna

sontak membuat semuanya memandang Deri dan Monna dengan heran karena tak percaya dari tadi Adam dan Fero yang bertanya tak di jawab begitu juga dengan Nathan yang ingin berbicara tapi keburu di sambung Monna tapi saat Deri meminta nomernya ia langsung menjawab , membuat Nathan yang kecewa dan pergi meninggalkan mereka.

Batin Monna

"Ko ada yang aneh ya dari laki-laki itu(sambil menatap kepergian Nathan) dia beda dari yang lain dia bikin aku penasaran sebenarnya apa yang dia mau ko aku jadi ngerasa sedih ya liat dia pergi, Dari pertama kenalan aku ngerasa kagum sama dia Wajahnya yang tampan kulit yang putih bibir ping yang tipis,alisnya yang tebal dan hidung mancung .

Aduh Monna apaan sih ko Lo jadi mikirin dia sih "

Dengan di kejutkan Deri Monna kembali ke alam sadar "Monnaaaaaa Aliciaaa" kata Deri berteriak kepada Monna

"Eh iya kenapa" kata Monna kebingungan

" Lo lagi mikirin apa sih ko bengong" kata Adam

"Iyah Lo mau ga jadi pacar gue" kata Fero tiba-tiba

"Eh apaan sih lo Fero Monna tuh milik gua" kata Adam percaya diri

"udah-udah Monna tuh punya gua buktinya dia tadi jawab pertanyaan gue doang" kata Deri sombong

"Serius Monna Lo suka sama Deri?" kata Adam dan Fero

"siapa bilang gue suka sama Deri yang ada gue ilfil gakenal ga apa masa minta nomer ah aneh-aneh aja" kata Monna

"kalo bukan gue terus Lo suka sama siapa Adam? Fero? atau Nathan?" kata Deri

"Gue suka samaa...." kata Monna menggantung kata-katanya

"siapa Monna Lo Jujur dong sama kita" kata Adam serius

"Maaf yah gue gabisa kasih tau kalian " kata Monna

3 hari setelah TO Adam, Fero Dan Deri sudah tidak menggoda Monna lagi dan mereka meminta Monna untuk tetap berteman dengan mereka meskipun Monna tidak memiliki perasaan suka terhadap mereka,

saat pelajaran terakhir sebelum pulang Nathan dengan berani berkata kepada Monna

" Monna Lo beneran ga suka sama Deri,Adam, ataupun Fero?" kata Nathan

"I-iya gue ga suka sama mereka sekarang kita berteman ko" kata Monna

"Jadi Lo suka sama siapa Jangan-jangan Lo suka sam gue ya" kata Nathan sambil senyum manis

Batin Monna

"Ko dia tau gue suka sama dia apa jangan-jangan dia juga suka sama gue ,duh apaan sih Monna ko Lo jadi gini sih sejak kapan coba Lo bisa sama dia "

"Monna Lo kenapa bengong mikirin gue ya? Lo mau ga jadi pacar gue" kata Nathan ke G-Ran sambil tersenyum manis

"Apaan sih lo" kata Monna

Tiba-tiba bel pulang berbunyi dan membuat Monna membereskan barang-barangnya lalu ia pergi meninggalkan Nathan

^Dirumah^

"Aduh gue ko jadi deg-degan gini sih liat dia kaya tadi ,Knapa juga coba gue ga terima dia padahal kan gue suka sama dia aduh bodoh banget sih lu Monna , ah udah lah mending gue tidur aja ngantuk juga abis sekolah seharian" kata Monna berbicara sendiri.

2 bulan kemudian Monna sudah lulus dari sekolah SD sejak saat itu ia tak lagi berkomunikasi dengan Nathan sampai mereka beda sekolah pun mereka tak pernah berjumpa lagi.