Chereads / petualangan melewati dimensi / Chapter 9 - chap 8

Chapter 9 - chap 8

keesokan harinya seperti biasa aku akan berangkat ke akademi dengan boruto, yah aku sudah memberikan hukuman kemarin dan kurasa itu belum cukup.

sesampai dikelas aku meletakan tasku dan menuju ke arena lempar shuriken yah ini pelajaran lempar shuriken, aku sungguh merasa takut karena memanah saja aku meleset apalagi shuriken dan aku hanya lempar asal asalan namun konsentrasi dan

tak

tak

tak

semua shuriken tepat sasaran dan datang inojin juga shikadai ke arahku

"wah kau lumayan juga"kata shikadai

"sebenarnya aku tidak menyangka akan tepat sasaran, kalian juga hebat"kataku datar

"melempar shuriken sudah kami latih dari dulu karena disuruh orang tua kami jadi tentu saja bisa"kata inojin sambil tebar tebar senyum palsu

lalu kami bertiga melihat ke arah samping di sana ada Metal Lee anak tunggal dari Rock Lee dan Tenten (kurasa) dia sangat hebat dalam taijutsu namun dia itu orangnya gugupan

dia melempar shuriken dengan hebat

kami memujinya tapi dia malah gugup karena menyadari ada yang melihat dirinya, dia melempar shuriken lagi tapi meleset karena kegugupannya

"ah sepertinya tanganku meleset"kata metal dengan gugup sementara inojin dan shikadai hanya memandang heran.

tiba tiba

"kalian menyingkir!"kata boruto sambil melempar fuma shuriken ke arah sasaran namun sebelum itu fuma shuriken itu malah ke arahku, inojin, dan shikadai untungnya berhasil menghindar dan fuma shuriken tersebut melesat ke arah metal lee, metal mencoba menendangnya tapi kakinya malah tersangkut di lubang fuma shuriken tersebut dan berakhir ikut berputar putar hingga menabrak kayu sasaran.

guru shino yang sedang menilai terkejut dan menghampiri metal

"apa kau baik baik saja?"tanya guru shino

dan metal hanya bisa terdiam karena merasa pusing

"boruto dari mana kau mendapatkan fuma shuriken tersebut"tanyaku pada boruto

"aku menemukannya di loker"kata boruto

dan datang iwabe sambil membawa tongkat senjata miliknya

"itu milikku boruto"katanya iwabe

"oh benarkah maaf"kata boruto sambil menggaruk tengkuknya

setelah itu guru shino memanggil kami semua yaitu sumire, iwabe, inojin, shikadai, boruto, metal, dan aku ke kantor guru untuk pemberian hukuman berupa membantu pembangunan wajah patung hokage yang dirusak oleh boruto tempo hari lalu.

tentu saja aku menolak

"guru Shino aku kan tidak terlibat kenapa harus dihukum sekali"protes ku setengah berteriak

"iya benar ini bukan salah kami"kata iwabe

"kalian seharusnya dihukum dari dulu karena membawa senjata tanpa izin"kata guru shino

dan akhirnya kami hanya pasrah terhadap hukuman kami

Trang

Trang

bunyi palu memukul paku ke arah batu berdentingan haih malas aku ini panas terik lagi, nanti setelah pulang akademi aku berjanji akan menghukum boruto lagi.

banyak yang mengeluh terutama para anak laki laki kecuali metal dia malah bersemangat dan memukul batu dengan ritme cepat

"shikadai, hentikan metal jika tidak dia akan membuat patung ini tambah rusak"kataku ke shikadai

"metal, hentikan, metal!!"seruan shikadai tak di jawab metal, malah semakin memukul tambah cepat dan

krak..

krek...

boom..!!!!

patung yang belum di selesai di bangun hancur untuk kesekian kalinya.tampak marah para pekerja di sana dan kami hanya bisa meminta maaf dan berjalan pulang juga bersiap siap untuk menerima hukuman lagi besok.

diperjalanan kami hanya bisa memandang metal

"metal kenapa kau bersemangat sekali?"tanyaku

"erm...itu...e.."kata metal gugup

"jika seperti ini hukuman kita hanya bertambah dan tidak akan selesai"kata inojin

"benar, seberapa banyak kau latihan di gunung itu tidak akan berguna jika kau tidak bisa mengatasi kegugupanmu"kata shikadai

kata kata itu tajam sekali

"erm...a..aku...disitu rumahku a..aku pergi dulu"kata metal sambil menunjuk ke sebuah jalan dan langsung berlari

"metal"lirih sumire

"hei shikadai ku rasa kau harus meminta maaf besok"kataku sambil berjalan pergi

"iya itu benar ku rasa kau sudah keterlaluan" kata inojin

nggak nyadar apa kau juga sama saja

keesokan harinya aku dan boruto berjalan ke akademi dan berpapasan dengan shikadai juga inojin, akhirnya kami berjalan ke arah akademi bersama.

jangan lupa kasih saran, like, and vote

bye bye >∆<