Jeffrey menggelengkan kepalanya di depan face recognition app di depan gerbang rumah Theo. Ia baru datang bersama Michelle, Yola, Farhan, Alin, dan Gilang, menaiki bus Damri dalam kota khas anak Bandung.
"Ini yang dikata dia 'rumah mah gak gede'," ujarnya.
"Ngerendah banget ini anak konglomerat," tambah Farhan.
"Tiati ye, jangan malu-maluin Lu pada di rumah konglomerat," timpal Yola, padahal dia sendiri tadi yang kaget ketika melihat wajah Theo muncul di benda kotak itu.
Tak lama kemudian, si pemilik rumah keluar dengan hanya mengenakan kaos oblong hitam, celana pendek selutut, dan sendal jepit swallow hijau. Keenam orang itu semakin dibuat speechless.
"Maaf bapak, Anda ini pemilik rumahnya atau tukang kebunnya yah?" celetuk Yola asal yang dibalas tawa terbahak-bahak oleh Theo.
