Jam tujuh pagi, kumpulan anggota BEM dan panitia ospek sudah berkumpul di aula FT untuk melaksanakan rangkaian acara ospek fakultas hari ke tiga, dengan agenda utama adalah seminar. Dekorasi dan logistik acara itu tampaknya sudah siap, mereka hanya tinggal menunggu para pembicara, MC, moderator, dan tentunya para mahasiswa baru untuk datang.
"I want you to the booone ooh ooh ohh." Dirga bernyanyi dengan mikrofon di tangannya ketika lagu yang tengah hits itu diputar oleh Jeffrey yang bertugas sebagai operator.
"Fals fals!" teriak Yola. Dirga tidak peduli, Ia lanjut bernyanyi dengan ekspresi dibuat-buat. Januar yang duduk di baris depan itu hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan ketua panitia itu.
"Ayo nyanyi semua ayo!" seru Dirga
"I want you to?"
"Take me home I'm falling ... love me long I'm rolling ... losing control, your body and soul, mind you for sure, I'm already yours ..." Semua orang di ruangan itu ikut bernyanyi di aula yang masih kosong pagi itu.
"Guys guys!" seru Gandhi tiba-tiba, menyela acara menyanyi bersama itu.
"Apa apa?" tanya Dirga cepat.
"Siska MC kan? Dia sakit katanya, dibawa ke RS. Ini Gue dichat sama dia," ujarnya panik.
"Hah yang bener?" tanya Dirga. Ia segera turun dan menghampiri Gandhi.
"Iya serius, nih."
"Wah. Oke, siapa yang bisa gantiin? Anak acara?" tanya Dirga cepat, Ia berubah serius sekali sekarang.
"Kayaknya gak bisa deh Dir. Anak-anak acara udah jadi LO buat tamu semua, ini aja belum pada dateng soalnya ngejemputin," ujar Jeffrey.
"Kalo bisa jangan dari panitia Dir, nanti ada tupoksi yang gak kepegang," saran Gandhi.
"Siapa dong? Lo aja gimana Bang?" tanya Dirga pada Gandhi.
Gandhi menggeleng cepat, "Duh duh, jangan Gue. Ini acara formal serius, kalo acara seneng-seneng sih Gue bisa. Januar Renatta nih yang dateng hari ini," ujarnya.
"Renatta moderator ya? Ini angkatan Gue gak ada yang dateng lagi hari ini?" tanya Januar.
"Gak Bang, sibuk ngurusin dies natalis, kan repot tuh kadivnya gak jalan," celetuk Jeffrey.
"Heh, julid Lo pagi-pagi," sergah Januar.
Januar akhirnya berdiri, "Yaudah Gue aja sini jadi MC. Seluruh acara ya? Sampe selesai nih dua seminar?"
"Iya Bang. Oke deh thanks banget untung ada Lo," ujar Dirga lega.
Januar melirik jam tangannya, "Ini setengah jam lagi, maba pada dateng jam berapa Dir?" tanyanya.
"Jam setengah delapan Bang, kalo pembicaranya jam delapan."
"Oke. Ini basic seminar aja kan? Gak macem-macem?" tanya Januar memastikan.
Dirga mengangguk, "Iya, cuma pembukaan, terus seminar pertama, terus sela hiburan sedikit, terus mulai lagi," ujarnya.
"Oke sip."
"Eh bentar deh bentar. Renatta moderator buat dua seminar? Yakin Lo?" tanya Gandhi.
"Kemaren sih gitu Bang," ujar Dirga.
"Baiknya sih beda Dir," usul Januar.
Gandhi mengangguk setuju, "Iya Dir. Bosen nanti," ujarnya.
"Iya juga ya. Ada rekomendasi gak buat moderator dadakannya? Buat yang seminar pertama paling, soalnya menurut Gue kak Renatta gabisa diganggu gugat sih, dia udah paham seluk beluk alumninya," ujarnya.
Gandhi dan Januar tampak berpikir.
"Gini aja gimana, Gue gak papa deh jadi MC. Januar tuker ke moderator seminar pertama, Renatta di seminar kedua," usul Gandhi.
"Soalnya Januar nih paham banget kan soal seminar pertama. Ye gak?" lanjutnya sembarii mengangkat sebelah alisnya.
"Yaa paham lah. Bisa sih gitu," ujar Januar.
"Nah sip. Oke deh, thanks ya Bang!"
****
Adam sedang memanaskan mobilnya di halaman depan kost untuk berangkat ke kampus di akhir pekan ini. Kalau bukan karena diundang oleh BEM, mana ada cerita Adam keluar kamar di weekend.
Adam dan Adri memutuskan untuk berangkat bersama menghadiri seminar itu, karena mereka juga sama-sama pembicara.
"Udah siap Bang?" tanya Adri baru keluar dari dalam kost.
Adam mengangguk, "Udah. Mau langsung berangkat?"
"Makan dulu deh nih," ujarnya sembari menyodorkan satu tangkap roti bakar berisi selai coklat pada Adam.
"Oke thanks. Pacarnya siapa yang dibuatin sarapan siapa," ujar Adam iseng.
"Pacar pacar apaan anjir. Buruan makannya," sarkas Adri. Ia segera masuk ke mobil, diikuti Adam yang masih tertawa puas.
Selesai Adam memakan habis roti bakar itu, mereka segera berangkat, menyintas udara pagi kota Bandung yang masih minim polusi itu. Sekitar setengah jam, mereka akhirnya sampai di aula FT, tempat acara akan berlangsung.
"Udah sepi apa kitanya yang telat?" tanya Adam.
Adri melirik jam tangannya, "Masih 07.50 kok. Kan undangannya jam delapan," ujarnya.
"Oke. Langsung masuk aja kalo gitu."
Adam masuk terlebih dahulu disusul Adri.
"Nah baru aja diomongin ya, please welcome temen-temen, Kak Adriana Gerrie dan Adam Malik Respati," ujar Gandhi sebagai MC dadakan.
Ratusan mahasiswa FT yang hadir itu bertepuk tangan meriah. Adam dan Adri hanya tersenyum, jalan beriringan menuruni tangga menuju baris paling depan. Tampak disana Januar duduk di pinggir dan menyambut kedatangan mereka.
"Ini ya teman-teman, sudah keliatan pembicara kita ini tiga-tiganya on time banget kan, padahal undangannya jam 8.30 loh."
"Silakan duduk dan selamat datang, kepada Kak Adriana Gerrie dan Adam Malik Respati, acara akan dimulai sebentar lagi nih," lanjut MC.
Mereka kemudian duduk berurutan; Januar, Adam, Adri, dan Bintang. Januar menyapa Adam dan Adri sekilas, kemudian kembali berfokus pada catatannya.
"Oke, masih semangat ya semuanya?"
"Masiihh!" sahut para audiens.
"Oke, tanpa nunggu waktu lama, langsung aja kita mulai ke acara yang pertama ya, yaitu seminar dengan tema gimana sih tips and trick perkuliahan di FT, dan caranya menjadi berprestasi, dengan pembicara Adriana Gerrie, Adam Malik Respati, dan Bintang Kenan Wijayanto. Seminar ini akan dimoderatori oleh seseorang yang tentunya kalian kenal nih ..." ujar Gandhi misterius.
"Yaitu Kak Darren Januar Winata, alias ketua BEM kita," lanjutnya. Tampak antusiasme dari para maba itu, khususnya kaum hawa.
Adri dan Adam melirik Januar cepat. Januar hanya tersenyum mengangguk ke arah MC.
"Katanya Kak Renatta?" bisik Adri pada Adam. Adam hanya menggeleng sebagai respon.
"Nah berikut ya CV dari Kak Januar, wah keren banget nih. Kak Januar ini mahasiswa Teknik Industri, pernah menjabat di posisi-posisi strategis ormawa tingkat departemen, fakultas, bahkan universitas. Untuk sekarang, beliau fokus di BEM FT sebagai ketua umum. Gak cuma itu, Kak Januar juga banyak pengalaman conference, leadership, volunteering, dan lomba-lomba karya ilmiah. Bisa dilihat nih ya, panjang banget."
"Well, kepada Kak Januar, waktu dan tempat dipersilakan."
Januar pun berdiri, disambut tepuk tangan meriah dari para maba. Adri yang melihatnya masih kaget, bukankah akan lucu nanti kalau Januar moderator?
"Selamat pagi temen-temen, masih semangat ya buat hari ini?"
"Masih kaak!"
"Oke. Nah tadi udah disampaikan ya oleh Kak Gandhi tentang tema seminar kali ini, dan pembicaranya. Kalau begitu langsung aja kita lihat CV dari para pembicara kita nih," ujarnya.
Jeffrey di balik layar menampilkan CV milik Adam terlebih dahulu.
"Berikut CV nya Kak Adam ya temen temen. Keren banget, bisa dilihat disana beliau ini mahasiswa TI angkatan 2015, dan sekarang lagi fokus bekerja di venture capitalist. Mau tau apa itu venture capitalist? Nanti bakal dijelasin sama Kak Adam langsung. Beliau juga mantan ketua BEM periode 2019/2020, dan sekarang menjabat sebagai ketua departemen Humas senat mahasiswa, atau MPM tingkat universitas. Kak Adam juga banyak pengalaman di bidang leadership, bisnis, dan social development."
"Selanjutnya ini CV nya Kak ... Adriana Gerrie ..."
"Ciyeeeee ...." tanpa aba-aba para maba itu menyoraki Januar. Oh tentu saja para maba itu sudah tahu ada apa diantara Adri dan Januar. Januar menahan tawanya mati-matian, sementara disana tampak Adri hanya menggelengkan kepalanya.
"Susah ye kalo pacaran sama sama orang penting," bisik Adam yang dibalas cubitan keras dari Adri. Ia meringis kesakitan.
"Oke, udah cukup cie cienya?" canda Januar yang disahuti tawa satu aula.
"Ya jadi Kak Adriana ini adalah mahasiswa Teknologi Pangan angkatan 2016 sekaligus mapres utama FT tahun 2020, beliau banyak pengalaman untuk conference, dan penelitian ilmiah baik di dalam atau luar negeri. Dilihat dari CV nya ini keren banget kan kayaknya setiap dua bulan selalu ke luar negeri buat conference. Sekarang juga masih terus aktif di penelitian, seiring dengan posisinya sebagai koordinator laboratorium dan praktikum departemen Teknologi Pangan."
"Next ini CV nya kak Bintang Kenan Wijayanto. Ini dari namanya aja udah mengindikasikan kalau beliau ini seorang yang bersinar gitu ya, haha."
"Garing banget Januar," ujar Adam pelan.
"Kak Bintang ini dari departemen Teknik Sipil ya, angkatan 2016, sekaligus mahasiswa berprestasi 3 FT tahun 2020, bareng sama Kak Adriana. Kak Bintang ini banyak pengalaman organisasi dan akademik. Kak Bintang punya organisasi sosial development yang Ia dirikan buat pengembangan potensi desa di sekitar kampus, juga pengalaman keren lainnya di bidang karya ilmiah."
"Langsung aja kita sambut para pembicara kita yang keren ini. Kepada Kak Bintang, Kak Adri, dan Kak Adam, dipersilakan naik ke atas panggung."