Adri rasanya seperti tak menapak sekarang mendengar penuturan laki-laki di depannya. Kembar tidak identik, hal yang tak pernah sedikitpun terbayang di pikiran Adri sejak mengenal Theo, hingga menduga Andreas adalah Theo hari ini. Tapi logikanya mengatakan itu masuk akal. Leindra dan Andreas, keduanya serupa tapi tak sama, hingga membuat Adri bingung.
"Tidak perlu terkejut. Karena Saya bukan Leindra. Leindra alias Theo, Kakak Saya, alias orang yang sangat Anda cintai dulu sudah tidak ada. Leindra sudah meninggal, sebelas tahun lalu," terang Andreas memperjelas.
Adri menuangkan air mineral ke dalam gelas, Ia butuh kesadaran lebih. Andreas hanya memperhatikan dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
DAKK! Gelas itu ditaruh kasar oleh Adri ke atas meja.
"Pertama. Saya tidak pernah tahu kalau Theo punya saudara kembar. Tapi melihat Anda ..."
Adri menatap Andreas intens di matanya, "Sangat mungkin. Itu masuk akal," lanjutnya.
"Apa ini ..."