"Tante Sekar …" Rachel meraih tangan kanan Sekar, memasang ekspresi wajah memelas lalu kemudian dia tersenyum manis sebelum melanjutkan perkataannya.
"Bukankah Tante yang dulu selalu mengajariku menggambar pakaian-pakaian cantik untuk bonekaku, jadi sampai sekarang aku masih sangat menyukainya. Sangat menyebalkan selama ini bekerja di bidang yang sama sekali aku tidak sukai. Kalau Tante membantuku kali ini, kedepannya aku bisa berdiri dengan kakiku sendiri tanpa harus bergantung pada ayahku, iya kan Tan."
Mendengar penjelasan Rachel yang penuh emosi membuat Sekar merasa hatinya terenyuh. Memang benar kalau selama ini Rachel sudah disetir oleh ayahnya, mereka berdua adalah korban.
Mungkin kalau saja Rachel tidak ditekan oleh ayahnya, dia pasti masih berhubungan baik dengan Sekar selama ini.