Andini akhirnya sampai di kamar apartemennya, setelah dia mandi dan membersihkan diri, dia langsung tertidur pulas.
Sementara di kamar lain di gedung yang sama, Tristan langsung menjatuhkan dirinya ke sofa, matanya menyusur setiap sudut dan ruangan.
"Leo, cepat hubungi pihak gedung setelah itu minta mereka untuk memotretnya kirim ke aku, jangan lupa atau kamu tahu sendiri risikonya aku nggak akan membiarkan kamu tidur nyenyak malam ini."
Setelah berkata Tristan bangun berjalan ke sudut ruangan.
"Siapa yang meletakkan barang seperti ini." Ucap Tristan pada dirinya sendiri.
Leo yang sedang menuang air di gelas melirik kakaknya, sudut bibirnya berkedut.
"Palingan juga mama, pasti dia mampir ke sini sebelum berangkat." Jawab Leo, setelah itu dia masuk ke kamar tidurnya.
"Issh … " Tristan berdiri dengan kedua tangan dipinggang, "Rumah ini masih seperti dulu tidak ada yang berubah sama sekali."
Tristan menoleh Leo sudah tidak ada di tempat, dia lalu berjalan menuju kamar Leo.